Geger Kate Middleton Kemoterapi, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker yang Sering Dimakan Anak-anak
Mytips.id - Kate Middleton membagikan kabar yang kurang menyenangkan bahwa dirinya sedang berjuang melawan kanker.
Putri Kerajaan Inggris ini telah menjalani beberapa prosedur medis, termasuk kemoterapi, untuk melawan penyakit yang dideritanya. Meskipun awalnya operasi yang dilakukan tidak menunjukkan adanya sel kanker, namun hasil tes setelah operasi mengonfirmasi keberadaannya.
Kanker sendiri merupakan salah satu penyakit yang sudah lama menjadi perhatian dari World Health Organization (WHO).
Ada banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan berkembangnya kanker, termasuk diantaranya pola makan.
Mrmed.in mencatat bahwa terdapat 7 jenis makanan yang sering dikonsumsi anak-anak dan dijual di pasar yang dapat meningkatkan risiko kanker.
7 Makanan Penyebab Kanker yang Sering Dimakan Anak-anak
1. Daging Olahan
Daging olahan, daging merah, daging gosong, makanan yang digoreng, minuman yang dimaniskan dengan gula, makanan olahan/makanan cepat saji, dan makanan kaleng adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Institute of Cancer Research (AICR). Mengonsumsi jenis makanan ini secara berlebihan atau tidak sehat dapat membahayakan kesehatan kita.
Daging olahan, seperti bacon, ham, ayam potong deli, dan sosis, telah diawetkan dengan penambahan bahan pengawet seperti nitrit atau nitrat. Proses pengolahan daging ini dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti N-nitroso (NOC) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung dan kanker kolorektal. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi daging olahan dan memilih daging segar yang lebih sehat.
2. Daging Merah
Daging merah, seperti daging sapi, domba, kambing, dan babi, juga dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Risiko ini diperparah saat daging dimasak dengan suhu tinggi, menghasilkan senyawa karsinogenik seperti NOCs. Konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi dan diimbangi dengan asupan makanan lain yang sehat guna mengurangi risiko penyakit kanker.
3. Daging gosong
Daging gosong yang diproses dengan suhu tinggi juga dapat menyebabkan produksi zat karsinogenik seperti PAH dan HAA. Untuk mengurangi risiko ini, hindari memasak daging terlalu lama atau hingga hangus, balikkan daging secara berkala, dan hindari kontak langsung daging dengan api terbuka. Tips memasak ini dapat membantu mengurangi paparan senyawa karsinogenik pada daging yang dikonsumsi.
4. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng, terutama makanan kaya karbohidrat seperti kentang, dapat menghasilkan zat akrilamida yang dikaitkan dengan risiko kanker prostat. Menggoreng makanan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dikombinasikan dengan cara masak lain yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus.
5. Minuman yang Dimaniskan
Minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, dapat meningkatkan risiko kanker secara tidak langsung melalui peningkatan risiko obesitas.
Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berkembangnya berbagai jenis kanker, sehingga sebaiknya batasi konsumsi minuman manis dan gantilah dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih atau teh herbal.
6. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji mengandung kadar lemak, gula, dan garam yang tinggi serta kekurangan zat gizi, serat, dan vitamin. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, yang pada akhirnya juga meningkatkan risiko kanker. Sebaiknya pilih makanan segar dan sehat daripada bergantung pada makanan cepat saji yang kurang bergizi.
7. Makanan Kaleng
Makanan kaleng yang umumnya dilapisi dengan bisphenol A (BPA) juga dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. Hindari makanan kemasan dan kalengan yang mengandung BPA dan prioritaskan konsumsi makanan segar untuk menghindari risiko yang dapat ditimbulkan.
Dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko kanker, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan cara memasaknya. Dengan mengurangi konsumsi makanan yang dapat memicu kanker dan memilih makanan yang lebih sehat, kita dapat melindungi diri kita dari risiko penyakit yang serius. Semoga informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat dan berkontribusi dalam mencegah timbulnya penyakit kanker.