Kenapa Pasien Rabies Takut Air?
Mytips.id - Rabies atau dikenal juga dengan hydrophobia adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang bagian sistem saraf pusat.
Ternyata, virus ini umumnya terdapat pada air liur hewan yang telah terinfeksi dan menyebar melalui gigitan, cakaran, atau cakaran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Hewan yang sering tertular virus ini antara lain anjing, rubah, serigala, kucing, kelelawar, dan monyet.
Salah satu gejala Rabies pada manusia adalah Rabies menyebabkan rasa takut terhadap air. Dengan kata lain, penderita Rabies dianggap sebagai penderitahidrofobik.
Apa sebenarnya yang membuat mereka takut air?
Salah satu gejala Rabies yang parah adalah Rabies menyebabkan rasa takut akan air.
Rabies sebenarnya tidak menyebabkan rasa takut pada air. Hidrofobia pada Rabies disebabkan oleh rasa sakit yang luar biasa pada pasien saat menelan cairan, termasuk air dan air liur.
Untuk itu, rabies tidak menimbulkan rasa takut terhadap air karena rasa takut terhadap sesuatu yang menyebabkan tubuh terasa sakit merupakan hal yang wajar terjadi, termasuk pada penderita Rabies.
Ini juga mengapa hewan yang terkena Rabies akan sering terlihat meneteskan air liur dari mulutnya.
Lalu mengapa menelan cairan bisa menyakitkan bagi penderita Rabies?
Faktanya, Rabies cepat atau lambat akan membuat otot lumpuh. Rasa sakit yang dirasakan penderita saat menelan cairan, termasuk air liur, disebabkan oleh ketidakmampuan otot yang bertanggung jawab untuk mengontrol menelan.
Selain itu, Rabies dapat berkembang dengan sangat cepat yang dapat menyebabkan pasien meninggal hanya dalam beberapa hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menemui dokter setelah digigit hewan tertentu.
Apa saja gejala Rabies pada manusia?
Rabies biasanya muncul sekitar 4-12 minggu setelah penderita digigit. Pada gejala awal, kondisi ini bisa berlangsung selama 2 hingga 10 hari. Gejala awal meliputi:
1. Demam mencapai 38 derajat celcius atau lebih
2. Sakit kepala
3. Terlalu khawatir
4. Merasa tidak sehat secara keseluruhan
5. Sakit tenggorokan
6. Batuk
7. Mual dan muntah
8. Kehilangan selera makan
9. Nyeri di area yang digigit
Seiring berjalannya waktu, gejala tersebut akan semakin parah jika tidak segera ditangani. Ada gejala parah yang bisa muncul pada penderita rabies.
Gejala tersebut merupakan tanda bahwa kondisi pasien semakin parah. Penderitanya mulai mengalami gangguan sistem saraf akut, seperti:
1. Merasa bingung dan gelisah
2. Lebih agresif dan hiperaktif
3. Terkadang ia melewati masa tenang
4. Kram otot dan kelumpuhan dapat terjadi
5. Pernapasan berlebihan ( hiperventilasi ), terkadang kesulitan bernapas
6. Menghasilkan lebih banyak air liur
7. Rabies menyebabkan rasa takut terhadap air ( hydrophobia )
8. Kesulitan menelan
9. Berhalusinasi, mengalami mimpi buruk, dan susah tidur
10. Ereksi permanen pada pria
11. Takut cahaya ( fotofobia )
Jika gejala tersebut tidak segera ditangani, pasien bisa kehilangan nyawa akibat komplikasi pada jantung dan organ pernapasan.